Jika Anda telah menyelesaikan sebuah MBA daring dan mendirikan bisnis Anda sendiri, Anda pasti ingin tahu cara mendapatkan hasil terbaik dari tim Anda. Yang paling penting? Anda pasti ingin tim bisnis Anda inovatif, bereksperimen dan mengambil risiko, dan yang terpenting, tidak takut gagal. Bagaimanapun, beberapa inovasi paling mengesankan di dunia merupakan hasil dari pengambilan risiko dan eksperimen.
Berikut cara menumbuhkan budaya inovasi, fleksibilitas, serta pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan dalam bisnis Anda.
Inovasi: Semuanya Ada dalam Budaya
Menciptakan budaya perusahaan yang berpusat pada inovasi sangatlah penting. Tapi bagaimana Anda melakukan ini?
Pertama, mendorong pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan. Berikan kesempatan pelatihan kepada tim Anda untuk membantu mereka memaksimalkan keterampilan inovasi mereka. Pembicaraan dengan pembicara motivasi yang menginspirasi akan membantu anggota tim Anda meningkatkan aspek ini dengan mendorong mereka untuk mencari hasil terbaik – untuk diri mereka sendiri, dan perusahaan.
Selanjutnya, pujilah kreativitas. Puji pekerja Anda karena berpikir di luar kebiasaan dan menerima inovasi. Contoh tempat kerja yang menganut inovasi adalah Google. Raksasa mesin pencari ini mendorong karyawannya untuk mengambil risiko dan bekerja melebihi KPI mereka. Konsep seluruh perusahaan mereka 20% waktu mempromosikan dedikasi 20% jam kerja untuk proyek sampingan di luar beban kerja standar karyawan. Konsep inovatif ini bahkan mengarah pada pengembangan aplikasi-aplikasi penting seperti Google Maps dan Gmail.
Pengambilan Risiko: Menumbuhkan Mentalitas 'Tidak Apa-apa Jika Gagal'
Jika kita ingin berinovasi, menyederhanakan, dan menemukan cara baru yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, kita perlu mengambil risiko. Benar – mengambil risiko tidak selalu membuahkan hasil. Namun pada akhirnya, Anda tidak akan pernah tahu sampai Anda mencobanya. Menggantikan mentalitas 'bagaimana jika' dengan perspektif 'mengapa tidak' merupakan inti dari pola pikir ini.
Ajari karyawan Anda bahwa jika segala sesuatunya tetap sama, mereka akan mengalami stagnasi. Sebaliknya, jika kita mengambil risiko, kita bisa menciptakan peluang baru, yang bisa membantu kita mengembangkan proses yang lebih efektif.
Tentu saja, menjadi seorang inovator yang disruptif membutuhkan keberanian. Namun seperti halnya manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, seseorang juga harus menjadi orang pertama yang melakukan lompatan tersebut – mengapa Anda tidak? Inti masalah: sebelum nenek moyang manusia gua kita menemukan api, mereka makan daging mentah. Hanya melalui risiko, dan kecelakaan yang membahagiakan, kami belajar seni memasak. Dalam hal ini, inovasi, pembelajaran, dan pengembangan berkelanjutan merupakan bagian integral dari pengalaman manusia. Tanpa mereka, kita tidak bisa maju.
Mempromosikan Fleksibilitas: Mampu Beradaptasi terhadap Perubahan
Kunci untuk menjadi inovator hebat adalah memiliki fleksibilitas. Mampu beradaptasi terhadap perubahan dan bergerak mengikuti perkembangan zaman adalah hal yang membuat kami inovatif. Disajikan dengan tantangan? Tidak seperti orang yang konservatif, seorang inovator selalu menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk menghadapi hambatan apa pun yang muncul.
Untuk alasan ini, pemikiran inovatif adalah jalan masa depan. Tanpa pemikiran kreatif dan inovatif yang mendorong kita maju, kita masih bisa terjebak dalam zaman kegelapan. Pertimbangkan gerakan hak-hak perempuan: ada yang berpendapat bahwa jika perempuan saat ini masih terjebak melakukan pekerjaan manual berjam-jam seperti mencuci tangan, mencuci piring, dan menggunakan peralatan memasak kuno, maka gerakan tersebut mungkin membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk terwujud.
Memberdayakan Karyawan Anda: Dorongan dan Dukungan
Terakhir, jika Anda ingin mendapatkan hasil paling inovatif dari tim bisnis Anda, Anda perlu memberdayakan mereka dengan dorongan dan dukungan.
Bagi sebagian orang, dorongan tampak seperti validasi melalui penghargaan dan presentasi perusahaan. Bagi yang lain, pendekatan yang lebih pribadi atau pribadi mungkin diperlukan. Apapun masalahnya, pastikan bahwa anggota tim bisnis Anda merasa didukung dan diberdayakan oleh fakta bahwa Anda percaya pada kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang masuk akal dan berwawasan bisnis.
~
Mendorong inovasi dalam tim bisnis Anda adalah proses yang memiliki banyak aspek.
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mengambil langkah aktif untuk menciptakan budaya perusahaan yang menganut inovasi dan mendorong karyawan untuk mengambil risiko. Untuk memfasilitasi hal ini, anggota tim harus diberdayakan dan didukung – baik dalam pembelajaran dan pengembangan mereka maupun dengan dipuji atas kerja keras mereka.
Pemikiran eksperimental dan inovatif mengharuskan perusahaan untuk meyakinkan karyawan bahwa mengambil risiko adalah hal yang wajar. Lagi pula, tidak ada inovasi tanpa eksperimen, dan mengajari tim Anda bahwa kegagalan tidak masalah adalah kunci untuk melepaskan pemikiran inovatif mereka.